Tingkat Peringatan Bahaya H2S

Tingkat Peringatan bahaya gas H2S dalam sebuah lokasi eksplorasi atau produksi minyak dan gas bumi terbagi menjadi 3 skala peringatan :

Hijau : kondisi normal bahwa tidak ada H2S muncul atau diduga muncul. Keadaan ini disebut kondisi " Pre -alarm", hanya bendera hijau yang dikibarkan di lokasi.
Kuning : bila konsentrasi gas H2S di bawah 10 ppm atau diduga timbul. Bendera peringatan warna kuning giperlihatkan di dek, pada kondisi ini tidak digunakan alarm. Keadaan ini digolongkan sebagai operasi drilling di bawah kontrol, tindakan umum dari personil harus dalam keadaan siap bila kondisi berubah
Merah : nilai ambang batas gas H2S pada tingkat konsentrsi 10 ppm atau lebih atau diduga akan lebih, tanda peringatan akan dilihatkan dan sebagai tambahan dipasang rambu –rambu
Pada tingkat Merah harus dilakukan prosedur - prosedur seperti berikut : Pada konsentrasi rendah dimana konsentrasi gas H2S mencapai 10 ppm,
maka lampu sorot kuning akan dinyalakan
Pada konsentrasi gas H2S mencapai 20 ppm, lampu kuning dinyalakan  dan sirine aktif bekerja. Semua orang yang tidak aktif bekerja agar memeriksa tanda arah angin (windsock) . Semua personil non-esensial segera berkumpul di daerah berkumpul yang ditentukan. Semua personil harus menggunakan peraalatan pernafasan 10 menit, menusukkannya ke sistem cascade dan mengambil jaket pelampung.
Personil esensial bersiap - siap untuk keadaan darurat di pos kerjanya dan menggunakan unit alat bantu pernafasan escape unit yang telah dihubungkan ke sistim aliran udara.
Radio Operator bertugas menghubungi keperluan regu penolong, kapal atau helikopter di daerah aman
Juru Bor (Toolpusher) dan anggota tim pengeboran memperbaiki atau menekan level konsentrasi gas H2S, jika gagal mereka harus mengangkat rangkaian pipa dan mengamankan sumur. Bug blower dioperasikan untukmencegah timbulnya api
Bilaman evakuasi dilakukan maka evakuasi personil berada dibawah arahan Rig Superintendent. Proses evakuasi harus berdasarkan prosedur. Para pengawas (supervisor) yang tidak bekerja akan mengevalusi bunyi alarm dan bila ada personil non - esensial harus diatur secepatnya meninggalkan tempat.

Mud Logger akan tetap berada di unit untuk memantau gas kecuali ada instruksi untuk meninggalkannya
Sebagai tindakan akhir, bila semua orang telah dievakuasi dari kapal dan ditentukan untuk pengamanan maka program kewaspadaan untuk pembakaran gas sumur dapat dilakukan
Semua personil di wilayah tersebut diberitahu untuk tetap berada di atas angin dari pembakaran gas sumur dan menjelaskan bahwa gas SO2 yang berasal dari pembakaran gas H2S, juga gas beracun. Penjagaan proses pembakaran harus dilakukan hingga semua dalam keadaan terkontrol.
Ketika kehadiran gas H2S dideteksi dalam udara sekitar, maka tindakan pertama yang harus dilakukan ialah melindungi diri sendiri terhadap bahaya langsung menghirup gas H2S dengan mengenakan alat perlindungan pernafasan. Segera setelah pekerja itu sendiri terlindungi maka personel - personel yang penting diharapkan tinggal di daerah yang tercemar gas H2S untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk mengendalikan gas H2S. Petugas yang lain harus menyelamatkan diri ke tempat area pengarahan (SBA). Toko sepatu safety di glodok menjual berbagai macam perlengkapan safety.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment