Beberapa Ketetapan Dalam Pilih Alat Pelindung Diri (APD)


A. Beberapa Ketetapan Dalam Pilih Alat Pelindung Diri (APD)
1. Bisa memberi perlindungan yang kuat pada tenaga kerja yang berkaitan.
2. Beratnya harus semudah kemungkinan, hingga pengguna tidak merasakan terusik.
3. Harus digunakan dengan fleksibel/praktis.
4. Bentuk harus menarik hingga pengguna tidak merasakan terusik.
5. Bertahan lama, tidak cepat rusak dalam pemakainnya.
6. Tidak memunculkan bahaya penambahan buat penggunanya.
7. Harus penuhi standard yang ada.
8. Tidak batasi gerak penggunanya.
9. Suku cadang gampang didapatkan (Siswanto, 1989) sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.

B. Standard Kriteria Perlengkapan serta Alat Pelindung Diri (APD)
1. Perlengkapan yang dipakai harus diambil yang sudah penuhi standard sesuai ketentuan perundang-undangan serta yang sesuai arah pemakaian.
2. Jika menyangsikan standard yang digunakan dalam pengerjaan perlengkapan serta pemakaiannya, karena itu benar-benar dianjurkan untuk mengontak pabrikan pembuat.
3. Penentuan perlengkapan harus memperhitungkan kecocokan dengan perlengkapan lain serta peranan keamanan perlengkapan tidak terusik atau mengganggu skema lain.
4. Pabrik perlengkapan harus sediakan info tentang produk. Info ini harus dibaca serta dipahami oleh pekerja sebelum memakai perlengkapan.
5. Perlengkapan harus dicheck dengan visual sebelum pemakaian untuk pastikan jika perlengkapan itu ada di keadaan aman serta bisa kerja secara benar.
6. Mekanisme harus diaplikasikan pada kontrol serta perawatan perlengkapan. Daftar pendataan perawatan keseluruhnya harus disimpan secara baik.
7. Dilarang memodifikasi atau pergantian atas detail perlengkapan tanpa ada mendapatkan ijin dari pengawas atau pabrikan pembuat sebab bisa menyebabkan pergantian kapasitas perlengkapan. Tiap pergantian atau modifikasi harus dicatat serta perlengkapan harus dikasih cap spesial.
8. Peralatan serta alat pelindung diri yang perlu digunakan dalam kerja yang sesuai lingkungan kerja ialah :
a. Baju pekerja yang bersatu dari sisi tangan, bahu, pundak, tubuh sampai kebagian pinggul, serta kaki. Baju type ini umumnya disebutkan wearpack atau overall.
b. Sepatu (safety shoes/protective footwear) dengan konstruksi yang kuat serta ada pelindung jari kaki dari logam, nyaman digunakan, serta dapat membuat perlindungan dari air/basah.
c. Sarung tangan (gloves), membuat perlindungan jari tangan serta kulit dari cuaca ekstrim, bahan beresiko, serta alat membantu yang dipakai.
d. Kacamata (eye protection), membuat perlindungan mata dari debu, partikel beresiko, cahaya matahari/ultraviolet, bahan kimia, material hasil peledakan serta kekuatan bahaya lain yang bisa menyebabkan iritasi serta kerusakan pada mata.
e. Alat pelindung pernapasan (respiratory protective equipment), perlengkapan ini harus dipakai pada lingkungan kerja yang memiliki risiko kesusahan bernafas dikarenakan oleh bahan kimia, debu, atau partikel bahaya.
f. Alat pelindung pendengaran (hearing protection), alat ini dipakai saat tingkat bunyi (sound level) telah di atas nilai tingkat batas.
9. Peralatan serta alat pelindung diri harus diyakinkan sudah sesuai standard berikut ini :
a. Standard Nasional Indonesia
b. Standard uji labolatorium
c. Standard uji Internasional yang berdiri sendiri, seperti British Standar, American National Standar Institute, atau tubuh standard uji Internasional yang lain.
10. Umur waktu gunakan perlengkapan serta alat pelindung diri yang dibuat dari kain/textile sintetik seperti berikut :
a. Belum pernah dipakai : 10 tahun
b. Dipakai 2 kali satu tahun : 7 tahun
c. Dipakai sekali pada sebuah bulan : 5 tahun
d. Dipakai tiap minggu sekali : 1 tahun lebih
e. Dipakai hampir tiap hari : kurang dari setahun. (Depnakertrans RI, 2008).

C. Usaha Kesehatan Kerja Dengan Alat Pelindung Diri (APD)
Alat pelindung diri adalah pilihan yang paling akhir dalam pengaturan serta penanggulang bahaya lingkungan kerja, dalam penggunaan APD seringkali memunculkan beberapa permasalahan hasil dari aplikasi serta pengaturan diperusahaan seringkali belum juga serta tidak memberi kepuasan. Ini karena oleh faktor-faktor diantaranya rasa tidak potensi, batasi gerak serta pemahaman sensoris oleh penggunanya. Oleh karenanya sebelum memakai APD butuh diambil dengan jeli serta berhati-hati dan diuji-coba kelayakannya. (Siswanto, 1989).
Alat pelindung diri harus penuhi kriteria :
1. Enak digunakan.
2. Tidak mengganggu kerja.
3. Memberi perlindungan efisien pada bahaya.

D. Faktor-Faktor Yang Terkait Dengan Masalah Mata
Ada faktor-faktor yang terkait dengan munculnya masalah mata diantaranya :
1) KuatPeneranganatauPencahayaan
Mata manusia peka pada kemampuan pencahayaan, dari mulai beberapa lux di ruang gelap sampai 100.000 lux ditengah-tengah sinar matahari. Kemampuan pencahayaan ini bermacam macam yakni sekitar 2000-100.000 dalam tempat terbuka selama siang serta 50-500 lux saat malam hari dengan pencahayaan bikinan. Menambahkan kemampuan sinar bermakna meningkatkan daya, tapi kecapekan relatif makin bertambah juga. Kecapekan ini salah satunya akan mempertinggi kecelakaan. Tetapi walau pencahayaan cukup, harus disaksikan juga segi kualitas pencahayaan, diantaranya unsur letak sumber sinar. Cahaya yang salah arah serta pencahayaan yang benar-benar kuat mengakibatkan kemilau pada object. Kemilau ini bisa memunculkan kerusakan mata. Begitupun penebaran sinar di ruang harus rata agar mata tak perlu sesuaikan pada beberapa kontras silau, karena keanekaragaman kontras silau mengakibatkan kecapekan mata. Sedang kecapekan mata bisa mengakibatkan:
a) Iritasi, mata berair serta kelopak mata berwarna merah (konjungtivitis)
b) Pandangan rangkap
c) Sakitkepala
d) Ketajaman pandangan turun, begitupun kepekaan pada ketidaksamaan (contrast sensitivity) serta kecepatanpandangan
e) Kemampuan sesuaikan (accomodation)serta konvergensi alami penurunan (Direktorat BinaPeranSertaMasyarakat, 1990).
2) Waktu Tutur
Pemaparan terus-terusan contohnya pada pekerja bidang perindustrian yang jam kerjanya melewati 40 jam/minggu bisa memunculkan beberapa penyakit karena kerja. Yang disebut dengan jam kerja ialah jam waktu kerja terhitung waktu istirahat (Direktorat Bina Peranan Dan Warga, 1990). Walau berlangsung keanekaragaman jam kerja, biasanya pekerja informal kerja lebih dari 7 jam/hari. Ini memunculkan adannya beban penambahan pada pekerja yang selanjutnya mengakibatkan kecapekan.mentaldan kecapekan mata.
3) Usia
Ketajaman pandangan menyusut menurut menambahnya umur. Pada tenaga kerja berumur lebih dari 40 tahun, visus jarang-jarang diketemukan 6/6, tetapi menyusut. Maka, kontras serta ukuran benda butuh semakin besar untuk lihat dengan ketajaman yang sama (Suma’mur, 1996).
Semakin banyak usia, lensa makin bertambah besar serta lebih pipih, berwarna kekuningan serta jadi lebih keras. Ini menyebabkan lensa kehilangan kekenyalannya, serta karenanya, kapasitasnya untuk melengkung menyusut. Mengakibatkan, beberapa titik dekat menjauhi mata, sedang titik jauh pada umumnyatetapsaja.
4) Kelainan Refraksi
Hasil pembiasan cahaya pada mata dipastikan oleh media pandangan yang terdiri atas kornea, cairan mata, lensa, benda kaca, serta panjangnya bola mata. Pada seorang normal formasi pembiasan oleh media pandangan serta panjangnya bola mata demikian imbang hingga bayangan benda tetap lewat media pandangan dibiaskan pas di wilayah makula lutea. Mata yang normal dikatakan sebagai mata emetropia serta akan tempatkan bayangan benda pas di retinanya pada kondisi mata tidak lakukan fasilitas atau istirahat lihat jauh (Ilyas, 2004).

E. Sepatu Pengaman
Sepatu pengaman harus membuat perlindungan pekerja pada kecelakaan yang dikarenakan oleh barang berat yang jatuh ke atas kaki, paku mencolok, logam cair, asam dan lain-lain. Sepatu kulit dapat dalam kondisi baik memberikan sedikit perlindungan pada keruntuhan atau tertusuk, tapi untuk betul-betul aman, sepatu harus diperlengkapi dengan ujung yang berlapis baja serta harus menggunakan alas baja di susunan kulitnya. Langkah mencegah ke-2 ini khususnya untuk pekerja diproyek bangunan, dimana paku yang berantakan ada dimana saja.

Terkadang dibutuhkan type alas kaki spesial. Contohnya, tukang listrik harus menggunakan sepatu yang tidak menghantarkan listrik (yakni sepatu tanpa ada logam), beberapa pekerja di pabrik bahan peledak harus menggunakan sepatu yang tidak mencetus bunga api ( tanpa ada alas logam), beberapa pekerja yang kebanyakan kontak dengan air harus menggunakan sepatu anti air (memiliki bahan karet serta plastik). (International Labour Office, 1989).

F. Sarung Tangan
Sarung tangan bukan sekedar membuat perlindungan pekerja dari bahaya tapi harus juga sangat mungkin jari serta tangan bergerak dengan bebas. Type sarung tangan yang diperlukan akan berlainan bergantung cedera yang akan dihindari (tusuk, potong, bakar panas, bakar kimia, surprise listrik, radiasi dan lain-lain). Harus diingat jika ada bahaya menggunakan sarung tangan jika satu orang kerja dimesin bor, mesin tempa (mesin pemadat tanah) serta mesin-mesin lain, yakni sarung tangan bisa tertangkap oleh putaran mesin. (International Labour Office, 1989).

G. Perlengkapan Pelindung Yang lain
Perlengkapan pelindung ada untuk tiap type bahaya serta kondisi. Perlengkapan itu beragam dalam tingkat kerumitannya, dari sepasang sarung tangan simpel sampai baju semua tubuh bertekanan udara. Sepanjang beberapa waktu ini banyak perkembangan dalam perancangan perlengkapan pelindung perseorangan yang pas sudah dibuat dibanyak Negara. Jumlahnya kaca mata, sepatu, helm, serta beberapa barang lain yang digunakan dalam beberapa cabang industri sudah bertambah dengan cepat. Tapi masih ada Negar-Negara dimana perlengkapan perlindungan perseorangan masih langka, serta mengakibatkan beberapa pekerja dengan tak perlu harus hadapi permasalahan.

Tapi harus diingat jika minta satu orang pekerja kenakan pakaian pelindiung ialah satu pernyataan jika ada bahaya yang tidak bisa dikontrol dengan cara lebih baik. Seperti sudah dikatakan awalnya, penggunaan alat pelindung perseorangan harus dipandang seperti garis pertahanan paling akhir. (International Labour Office, 1989).

H. Dampak penggunaan kacamata las pada masalah mata
Cahaya yang diakibatkan pada saat mengelas jika langsung tentang mata tanpa ada memakai kacamata las benar-benar berbahya.cahaya sinar yang membahayakan tersebuat ialah cahaya terlihat,cahaya inframerah serta cahaya ultra violet(Nurdin, 1999) semua cahaya terlihat yang masuk kemata akan akan dilanjutkan oleh lensa serta kornea mata keratina mata.jika sinar ini begitu kuat maka selekasnya jadi kecapekan pada mata (Nurdin 1999).kecapekan pada mata berefek pada menyusutnya daya akomo asi mata .ini mengakibatkan pekerja dalam lihat coba mendekatkan matanya pada object untuk jadi besar ukuran benda ,karena itu fasilitas lebih dipakasa ,keadaai ini memunculkan pandangan rangkap serta kabur.dampak cahaya inframerah pada mata sama juga dengan dampak panas , yakni akan berlangsung pembekakan kelopak mata,berlangsungnya penyakit cornea presbiovia yang begitu awal serta kerabunan (Nurdin, 1999) radiasi serta memunculkan kerusakan sel pada lensa mata hingga beberapa sel itu tidak mamapu lakukan peremajaan.jadi mengakibatkan lensa mata bisa alami kerusakan permanen.lensa mata yang terkena radiasi dalam tempo cukuplama akan menyebabkan pada peranan transfarasi lensa jadi terusik hingga pandangan jadi kabur. Akibatnya karena cahaya sinar itu tidak lama jika pekerja las sudah penuhi kriteria kerja,yakni dengan memakai kaca mata pelindung yang dipastikan. Oleh karena itu kacamata las penting dipakai saat mengelas karena bisa membuat perlindungan mata dari radiasi ultra violet,cahaya terlihat serta cahaya inframerah (Suratman,2001). Dengan memakai kacamata las, karena itu mata pekerja las akan terlepas dari paparan langsung cahaya terlihat,cahaya inframerah,dan cahaya ultra violet yang beresiko buat mata karena pemaparan langsung cahaya sinar itu ke matadapat menyebabkan masalah ketajaman penglihata pada mata.
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
michelle
admin
3/14/2020 ×

Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~

Congrats bro michelle you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Thanks for your comment